Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Senin, 11 Mei 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Tertawa Di Dunia Menangis Di Akhirat

Rasulullah bersabda; 'Banyak tertawa dan terbahak-bahak itu mematikan hati'.

Banyak tertawa menjadikan hati semakin muram tidak berseri. Cahaya hati tidak bersinar dan akhirnya tidak menyala. Akibatnya hati tak berfungsi lagi.
Nabi Muhammad melarang ummatnya dari gelak tawa yang melampaui batas. Menurut hadits, banyak ketawa menghilangkan akal dan ilmu. Barangsiapa tertawa tergelak-gelak, akan hilang satu pintu daripada pintu ilmu.
Dalam keadaan suka yang berlebihan, hati lalai suasana akhirat dan alam barzakh yang bakal ditemui kelak. Sedangkan dahsyatnya alam tersebut tidak dapat dinukilkan dalam berbagai bentuk media apapun. Manusia sedang menuju ke satu tujuan yang belum tentu menjanjikan kebahagiaan abadi. Sepatutnyalah berfikir bagaimana kedudukan kelak di sana nanti, apakah berbahagia atau menderita.
Berbahagia di dunia bersifat sementara tetapi di akhirat berpanjangan tanpa batas. Penderitaan di dunia hanya sesaat tetapi di akhirat azab yang berterusan dan berkekalan. Merenung dan memikirkan keadaan ini cukup untuk menyadarkan diri tentang bahaya yang akan ditempuh.
"Tertawa-tawa di masjid menggelapkan suasana kubur". Demikian ditegaskan oleh Nabi saw.
Kubur ialah rumah yang bakal diduduki dalam tempo yang panjang. Manusia dalam sendirian dan kesunyian tanpa teman dan keluarga. Kubur bagaikan jadi satu pintu ke surga atau neraka. Betapa dalam kegelapan di sana, manusia digelapkan lagi dengan sikap yangsuka terbahak-bahak di dunia.
Tertawa yang melampaui batas menjadikan kurang berilmu. Apabila kurang ilmu, akal menjadi kurang. Kepekaan terhadap akhiratjuga menurun. Nabi saw pernah bersabda:
"Barangsiapa tertawa-tawa niscaya dilaknat oleh Allah (Al-Jabbar). Mereka yang banyak tertawa di dunia niscaya banyak menangis di akhirat."
Ali bin Abi Thalib Ra senantiasa pilu mengingat '... jauhnya perjalanan ... sedikitnya perbekalan ....' Walaupun hebatnya zuhud dan ibadat beliau, namun merasa masih kurang amalnya.
Betapa diri yang kerdil dan malas beribadat ini sanggup bergembira 24 jam.

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

SMS Pembaca Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
PEMBERITAHUAN PINDAH ALAMAT
Kantor Redaksi Mutiara Amaly
Ngingas Lor 01/03 No. 04 Klaten Utara
KLATEN 57431 JATENG
Telp. 0272 - 327152

Dari Hati Ke Hati

Assalamu’alaikum wr wb.
Alhamdulillah, selamat atas beredarnya majalah Mutiara di wilayah kami, semoga tetap istiqomah.
Isinya bagus dan menyentuh hati, tidak berbelit belit, sangat cocok untuk orang awam. Bentuknya kecil dan disainnya menarik, mudah dan enak dibawa. Edisi 1 dan 2 masih tidak? Saya dapetnya dari teman di surabaya.
Wassalamu’alaikum wr wb
Bp. Ari Subekti, Besuki, Tulung Agung

Assalamu'alaikum wr wb
Majalah ini materinya bagus, sesuai dengan problem yang dihadapi masyarakat sekarang. Mampu memberi solusi bagi problematika yang berkembang di masyarakat umum. Materi materi yang terkandung didalamnya sesuai dengan apa yang selama ini saya sampaikan kepada jamaah saya di berbagai tempat. Tolong penyebarannya lebih diperluas lagi sehingga lebih mudah didapatkan masyarakat umum, khususnya di wilayah Jawa barat, karena saya mendapatkannya di wilayah Yogyakarta.
Wassalamu'alaikum wr wb.
Ust. H. Hartanto Alwy, Cianjur

Majalah Mutiara Amaly membimbing dan memberi informasi positif, bukan bagi saya saja bahkan seluruh anggota keluarga saya.Menyejukkan jiwa sebagaimana motto majalah.
Sdri. Irmawati, Semarang

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly

0 komentar
Orang yang sukses bukan yang tidak pernah kalah, melainkan mereka yang tidak pernah menyerah.

Semoga para pembaca berada dalam keadaan sehat wal afiat.
Kecewa, sedih, malu, perasaan tak dihargai, dan mudah tersinggung, akrab dengan diri pada saat-saat sulit dan gagal. Keikhlasan yang tulus, keyakinan akan adanya hikmah di balik cobaan, kebesaran jiwa, dan berlapang dada, perlu ada dalam menjalani hidup ini.
"Orang yang sukses bukan yang tidak pernah kalah, melainkan mereka yang tidak pernah menyerah."
Kebahagiaan atau kesedihan, keduanya adalah hal terbaik dari Allah. Kepada yang satu diberikan kesuksesan atau kebahagiaan karena itulah yang terbaik baginya, dan kepada yang lain diberikan kekegagalan atau kesedihan, karena hal itu juga merupakan sesuatu yang terbaik pula baginya. Dalam segala sesuatu ada rahasia, dan ilmu manusia terlalu sedikit untuk mengetahui rahasia yang dalam. Jikalah ikhlas dengan segala sesuatu yang diberikan Allah pada diri, maka tak ada yang berat dalam hidup ini.
***
Syukur. Segenap kru Amaly mengucapkan ribuan terimakasih, atas segala sambutan yang menggembirakan dari para pembaca. Kami menyadari serba kekurangan dalam banyak hal. Insya Allah Kami akan terus maju mencapai apaapa yang belum pernah dicapai yang lain. Tentu.. bersama anda para pembaca yang setia.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai... sampai mati. Amin.

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement
 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 4. Copyright 2008 All Rights Reserved